Konfigurasi GlusterFS CentOS 6.6

A. Topologi

B. Tabel Addressing

Sistem Operasi (Device)	IP Address	Netmask
Server1 (CentOS 6.6)	192.168.43.101	255.255.255.0
Server2 (CentOS 6.6)	192.168.43.102	255.255.255.0
Client (CentOS 6.6)	192.168.43.103	255.255.255.0

C. Tujuan

1. Dapat mengetahui bagaimana cara konfigurasi GlusterFS di CentOS 6.6

2. Dapat memahami bagaimana cara kerja dari GlusterFS

D. Konsep Dasar

GlusterFS adalah sebuah aplikasi opensource yang digunakan untuk memanajemen sistem berkas terdistribusi (clusterd filesystem),aplikasi ini pun juga dapat digunakan sebagai media replikasi ruang penyimpanan data. Salah satu keunggulan aplikasi ini dapat memberikan kinerja yang tinggi (high performance) dalam pendayagunaannya

E. Konfigurasi

• Pengaturan IP Address dan sebagainya

1. Yang pertama, kita ganti hostname untuk setiap IP Address di CentOS dengan perintah # nano /etc/hosts

2. Kemudian, kita atur IP Address, Netmask, Gateway dan DNS1 untuk masing-masing server dan client dengan perintah # nano /etc/sysconfig/network-scripts-ifcfg-eth0

Server 1

Server 2

Client

3. Setelah itu, kita restart network yang kita buat sebelumnya, dengan perintah # service network restart

Server 1

Server 2

Client

4. Setelah itu, kita coba ping ke server1, server2, dan client seperti pada gambar dibawah ini

• Repository EPEL

1. Setelah itu, kita coba Repository EPEL ke masing-masing server dan client. Agar lebih mudahnya, kita remote server dan client dengan menggunakan PuTTY. Lalu, kita masukkan perintah yaitu 

# wget -P /etc/yum.repos.d http://download.gluster.org/pub/gluster/glusterfs/LATEST/CentOS/glusterfs-epel.repo

Server1

Server2

Client

2. Kemudian, kita edit file glusterfs repo untuk setiap server dan client dengan perintah # nano /etc/yum.repos.d/glusterfs-epel.repo. Lalu, kita ubah base URL di setiap server dan client dengan mengetik "http://download.gluster.org/pub/gluster/glusterfs/LATEST/CentOS/epel-6.6/i686/"


Server 1

Server 2

Client

3. Setelah itu, kita install paket glusterfs, glusterfs-fuse, dan glusterfs-server di server 1 dan server 2 dengan perintah # yum -y install glusterfs glusterfs-fuse glusterfs-server

Server 1

Server 2

4. Lalu, kita aktifkan glusterfs di server 1 dan server 2 dengan perintah # /etc/init.d/glusterd start dan juga perintah # chkconfig glusterd on

Server 1

Server 2

5. Jika di server kita menginstall glusterfs-server, di client ini kita hanya perlu menginstall paket glusterfs glusterfs-fuse dengan perintah # yum -y install glusterfs glusterfs-fuse

6. Setelah kita menginstall glusterfs di client, lalu kita buat Trusted Peer Probe di Server1 agar kita bisa terhubung dengan server yang lain. Trusted Peer Probe ini merupakan server yang berjalan sebagai server gluster. Trusted Peer Probe ini juga bisa digunakan oleh lebih dari 2 server

7. Kemudian, kita cek peer status untuk mengecek apakah Server 1 sudah terhubung dengan Server 2 dengan perintah # gluster peer status

• GlusterFS Server Volume

1. Yang pertama, kita buat direktori baru untuk masing-masing server, seperti ini contohnya

Server 1

# mkdir dist1

Server 2

# mkdir dist2

2. Kemudian, kita buat gluster volume di server 1 dengan perintah # gluster volume create dist-volume server1:/dist1 server2:/dist2 force

3. Setelah itu, kita jalankan gluster volume yang kita buat sebelumnya dengan perintah # gluster volume start dist-volume

4. Lalu, kita cek volume di server 1 apakah berhasil atau tidak dengan perintah # gluster volume info

• Pengujian Akses Distribusi Volume di Client

1. Yang pertama, kita buat sebuah folder di dalam folder mnt dengan perintah # mkdir /mnt/distributed. Lalu, kita mount atau akes gluster dengan perintah # mount.glusterfs server1.centos.com:/dist-volume /mnt/distributed

2. Setelah itu, kita edit file /etc/fstab dengan perintah # nano /etc/fstab. Kemudian, kita tambahkan seperti yang saya tandai pada di bawah ini (server1.centos.com:/dist-volume /mnt/distributed glusterfs defaults,_netdev 0 0)

3. Sekarang, kita coba membuat beberapa file di client gluster dengan perintah

- # touch /mnt/distributed/file1

- # touch /mnt/distributed/file2

- # touch /mnt/distributed/file3

- # touch /mnt/distributed/file4

- # touch /mnt/distributed/file5

- # touch /mnt/distributed/file6

4. Kemudian, kita coba cek  di Server 1 dan Server 2, jika berhasil maka file yang kita buat di client akan otomatis tersebar ke masing-masing server tersebut.

Server 1

# ls -l /dist1

Server 2

# ls -l /dist2

Selesai...

Mohon maaf jika ada penulisan kata yang kurang baik..

Terima kasih

Semoga bermanfaat...!!!