Assalamualikum Wr. Wb.
Kali ini saya akan menjelaskan tentang Perangkat Keras Jaringan, dan berikut ini penjelasannya :
Jaringan
Komputer
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang
dirancang untuk dapat berbagi sumber daya seperti (printer, CPU), berkomunikasi
dengan komputer lain (surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi
(situs web). Tujuan dari jaringan komputer adalah agar dapat mendapat
tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer itu dapat meminta dan
memberikan berbagai layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan
disebut dengan klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut
peladen (server). Desain ini sering disebut dengan sistem client-server, dan
digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
Berikut
macam - macam perangkat keras jaringan komputer :
1. Pengkabelan
Jaringan komputer pada dasarnya adalah jaringan kabel, menghubungkan satu dengan yang lainnya. Namun akibat perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang telah dikembangkan manusia, kini tidak hanya jaringan kabel saja bahkan muncul dengan memanfaatkan gelombang radio dan serat optik.
Jaringan komputer pada dasarnya adalah jaringan kabel, menghubungkan satu dengan yang lainnya. Namun akibat perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang telah dikembangkan manusia, kini tidak hanya jaringan kabel saja bahkan muncul dengan memanfaatkan gelombang radio dan serat optik.
Berikut tiga jenis kabel yang dikenal
secara umum, yaitu :
1.1 Coaxial Cable (Kabel Coaxial) Dikenal 2 jenis kabel Coaxial
yaitu Thick Coaxial (mempunyai diameter lumayan besar) dan Thin Coaxial
(mempunyai diameter lebih kecil).
1.1.1 Thick Coaxial Cable
Kabel ini dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 10BASE5, diameter rata-rata 12mm, dan biasanya berwarna kuning. Sering disebut standard ethernet / thick ethernet / thicknet / yellow cable.
Kabel ini dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 10BASE5, diameter rata-rata 12mm, dan biasanya berwarna kuning. Sering disebut standard ethernet / thick ethernet / thicknet / yellow cable.
1.1.2 Thin Coaxial Cable
Kabel ini dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 10BASE2, diameter rata-rata 5mm, dan biasanya berwarna hitam atau warna gelap lainnya. Sering disebut thin ethernet / thinNet. Kabel jenis ini sering digunakan di kalangan radio amatir untuk transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar.
Kabel ini dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 10BASE2, diameter rata-rata 5mm, dan biasanya berwarna hitam atau warna gelap lainnya. Sering disebut thin ethernet / thinNet. Kabel jenis ini sering digunakan di kalangan radio amatir untuk transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar.
1.2 Fiber
Optic (FO) Kabel jenis ini menggunakan serat
optik. Kecepatan dan kehandalan dalam menghantarkan jaringan tidak diragukan
lagi. Namun biasanya hanya dipakai diperusahaan yang besar karena harganya yang
mahal dan pemasangannya yang sulit. Kecepatan pengiriman dara dengan media FO
ini lebih dari 100 Mbps dan bebas pengaruh lingkungan.
1.3
Twisted Pair Ethernet Kabel jenis ini terbagi menjadi 2
jenis yaitu Shielded Pair Twisted (STP) dan Unshielded Pair Twisted (UTP). STP
adalah kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan UTP adalah kabel yang
tidak memiliki selubung pembungkus.
2. Konektor
Konektor adalah sejenis jack yang dipasang di kedua ujung kabel. Banyak sekali jenis konektor yang ada namun tentunya konektor ini disesuaikan dengan jenis kabel yang dipakai. Berikut beberapa jenis kabel beserta konektornya, diantaranya :
Konektor adalah sejenis jack yang dipasang di kedua ujung kabel. Banyak sekali jenis konektor yang ada namun tentunya konektor ini disesuaikan dengan jenis kabel yang dipakai. Berikut beberapa jenis kabel beserta konektornya, diantaranya :
2.1 Konektor SC dan ST
untuk kabel jenis Fiber Optik
2.2 Konektor RJ-45
untuk kabel UTP
2.3 Konektor RJ-11
untuk kabel STP.
2.4 Konektor BNC untuk
kabel jenis Coaxial.
3. Tang Crimping.
Alat menyerupai tang yang berfungsi untuk memotong kabel, melepas pembungkus kabel, dan memasang konektor.
Alat menyerupai tang yang berfungsi untuk memotong kabel, melepas pembungkus kabel, dan memasang konektor.
4. LAN Tester.
LAN Tester adalah alat untuk menguji kabel LAN apakah pemasangan atau proses crimping telah berjalan dengan benar atau belum.
LAN Tester adalah alat untuk menguji kabel LAN apakah pemasangan atau proses crimping telah berjalan dengan benar atau belum.
5. NIC (Network Interface Card).
NIC merupakan pealatan yang memungkinkan terjadinya hubungan antara network dengan komputer workstation atau network dengan komputer server. Kebanyakan NIC merupakan peralatan internal yang dipasangkan pada slot ekspansi dalam komputer baik slot ekspansi ISA ataupun slot ekspansi PCI. Bahkan pada beberapa mainboard komputer, NIC sudah dipasang secara onboard artinya menyatu dengan mainboard. NIC sering disebut juga LAN Card.
NIC merupakan pealatan yang memungkinkan terjadinya hubungan antara network dengan komputer workstation atau network dengan komputer server. Kebanyakan NIC merupakan peralatan internal yang dipasangkan pada slot ekspansi dalam komputer baik slot ekspansi ISA ataupun slot ekspansi PCI. Bahkan pada beberapa mainboard komputer, NIC sudah dipasang secara onboard artinya menyatu dengan mainboard. NIC sering disebut juga LAN Card.
6. Switch.
Switch bekerja pada lapisan datalink sehingga sering disebut sebagai switch lapisan ke dua (Layer-2 switch). Cara kerja switch mirip dengan bridge yaitu mampu untuk mengenal alamat MAC. Switch memiliki tabel penerjemah yang secara otomatis membuat daftar alamat MAC dari komputer yang berada di jaringan. Dengan menggunakan tabel alamat ini, switch meneruskan data ke alamat MAC komputer yang dituju.
Data yang masuk dan keluar dari suatu port dapat langsung masuk switch tanpa harus menunggu data lain yang melalui port lain. Hal ini dikatakan bahwa setiap port pada switch mempunyai collision domain sendiri yang sangat mempercepat pengiriman data pada jaringan.
Switch bekerja pada lapisan datalink sehingga sering disebut sebagai switch lapisan ke dua (Layer-2 switch). Cara kerja switch mirip dengan bridge yaitu mampu untuk mengenal alamat MAC. Switch memiliki tabel penerjemah yang secara otomatis membuat daftar alamat MAC dari komputer yang berada di jaringan. Dengan menggunakan tabel alamat ini, switch meneruskan data ke alamat MAC komputer yang dituju.
Data yang masuk dan keluar dari suatu port dapat langsung masuk switch tanpa harus menunggu data lain yang melalui port lain. Hal ini dikatakan bahwa setiap port pada switch mempunyai collision domain sendiri yang sangat mempercepat pengiriman data pada jaringan.
7. HUB.
HUB berfungsi untuk memperkuat sinyal dan tidak memiliki tingkat kecerdasan untuk menentukan tujuan akhir informasi yang dikirim. Hub memiliki sejumlah port sehingga hub sering disebut sebagai multiport repeater. Pada hub, sinyal yang dikirim akan diterukan ke semua port yang dimiliki. Pada hub hanya terdapat satu jalur untuk semua data yang masuk dan keluar. Sehingga setiap data harus bergantian menggunakan hub jika tidak ingin terjadi tabrakan. Hub hanya mempuyai satu collision domain (wadah tabrakan) untuk tiap port. Hub hanya mendukung half duplex yaitu data hanya dapat dikirim dan diterima secara bergantian.
HUB berfungsi untuk memperkuat sinyal dan tidak memiliki tingkat kecerdasan untuk menentukan tujuan akhir informasi yang dikirim. Hub memiliki sejumlah port sehingga hub sering disebut sebagai multiport repeater. Pada hub, sinyal yang dikirim akan diterukan ke semua port yang dimiliki. Pada hub hanya terdapat satu jalur untuk semua data yang masuk dan keluar. Sehingga setiap data harus bergantian menggunakan hub jika tidak ingin terjadi tabrakan. Hub hanya mempuyai satu collision domain (wadah tabrakan) untuk tiap port. Hub hanya mendukung half duplex yaitu data hanya dapat dikirim dan diterima secara bergantian.
8. Router.
Router memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi dan mampu meneruskan data ke
alamat-alama tujuan yang berada pada jaringan yang berbeda. Router bekerja pada
lapisan network (lapisan ke tiga) dan meneruskan paket data berdasarkan alamat
logika seperti IP address.
9. Bridge.
Bridge digunakan untuk memecah jaringan yang besar menjadi beberapa segmen jaringan yang lebih kecil. Jaringan-jaringan kecil tersebut dihubungkan oleh suatu bridge. Bridge bekerja pada lapisan datalink. Bridge mampu mengenal alamat MAC. Bridge memiliki tabel penerjemah yang secara otomatis membuat daftar alamat MAC dari komputer yang berada di jaringan. Dengan menggunakan tabel alamat ini, bridge meneruskan data ke alamat MAC komputer yang dituju.
Bridge digunakan untuk memecah jaringan yang besar menjadi beberapa segmen jaringan yang lebih kecil. Jaringan-jaringan kecil tersebut dihubungkan oleh suatu bridge. Bridge bekerja pada lapisan datalink. Bridge mampu mengenal alamat MAC. Bridge memiliki tabel penerjemah yang secara otomatis membuat daftar alamat MAC dari komputer yang berada di jaringan. Dengan menggunakan tabel alamat ini, bridge meneruskan data ke alamat MAC komputer yang dituju.
10. Repeater
Ketika suatu isyarat melintas sepanjang kabel, isyarat tersebut cenderung
mengalami penurunan kekuatan atau daya. Repeater adalah alat yang dapat
menguatkan (boost) isyarat jaringan yang melintasinya.
11. Modem
Modem berfungsi
untuk mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog, atau sebaliknya, sehinmgga
dapat dimengerti oleh bahasa mesin.modem biasanya digunakan untuk koneksi memalui
saluran telepon. Ada 2 macam modem yaitu :
1. Modem Internal yaitu modem yang dipasang didalam komputer.
2. Modem External
yaitu modem yang dipasang di luar komputer.
12. Gateway.
Gateway adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan satu jaringan komputer dengan satu atau lebih jaringan komputer yang menggunakan protokol komunikasi yang berbeda sehingga informasi dari satu jaringan computer dapat diberikan kepada jaringan komputer lain yang protokolnya berbeda.
Gateway adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan satu jaringan komputer dengan satu atau lebih jaringan komputer yang menggunakan protokol komunikasi yang berbeda sehingga informasi dari satu jaringan computer dapat diberikan kepada jaringan komputer lain yang protokolnya berbeda.
13. Brouter
Adalah yang menggabungkan teknologi bridge dan router. Bahkan secara tidak
tepat seringkali disebut sebagai router multiprotokol. Walau pada kenyataannya
ia lebih rumit dari pada apa yang disebut router multiprotokol yang sebenarnya.
14. Multiplexer.
Saat beberapa terminal harus berbagi satu saluran pada saat yang sama,
multiplexer dapat ditambahkan pada tiap ujung. Multiplexer adalah suatu alat
yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan bebrpa pesan secara serentak.
Penambahan multiplexer berdampak seperti mengubah jalan satu jalur menjadi
jalur bebas hambatan dengan beberapa jalur. Pengaturan nomor port dan protokol
yang mengirim data pada modul sofware yang benar di dalam host.
Sekian penjelasan tentang Perangkat Keras Jaringan, kurang lebihnya saya mohon maaf..
Wassalamualaikum Wr. Wb.
0 komentar:
Posting Komentar