- Pengertian Jaringan Diskless
Jaringan Diskless adalah jaringan yang hanya terdapat satu media penyimpanan hardisk, yaitu komputer server yang mengizinkan client yang tidak dilengkapi dengan media penyimpan seperti harddisk, dan disket untuk dapat mengaktifkan system operasi
Cara Kerja Jaringan Diskless
Suatu komputer yang mempunyai network card pada saat terhubung kesuatu jaringan lokal akan melakukan suatu proses pertukaran data yang rumit dengan komputer lain, baik secara langsung ataupun melalui suatu server perantara. Untuk mencapai bentuk diskless komputer client dianggap tidak mempunyai harddisk. Dengan demikian, untuk mendapatkan file system server, komputer client menggunakan nomor unik (MAC). Protocol yang digunakan untuk menerjemahkan alamat ke hardware ke IP address adalah BOOTP (boot protocol) dan DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol). Dengan demikian, sebelumnya komputer client diskless harus terdaftar dalam suatu database. Ke tika proses DHCP atau BOOTP dijalankan untuk mendapatkan IP address dan informasi lainnya, komputer client harus men-download kernel yang terletak di server. Ketika kernel berhasil di-download, kernel kemudian melakukan inisialisasi perangkat keras komputer client yang dimiliki. Akhirnya, komputer client membutuhkan file system root. Untuk itu protocol NFS (Network File System) diperlukan. Dengan NFS komputer client dapat menjalankan system server melalui jaringan. Sebenarnya, proses tersebut berjalan di server namun outputnya di komputer client. Secara sederhana, komputer client hanya menjalankan system operasi yang telah di-download dengan bantuan protocol TFTP sedangkan file system server tetap di server namun output-nya di client.
Keuntungan System Diskless
- Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer server
- Tidak memerlukan banyak Hardisk
- Mengurangi beban biaya perawatan system pada jaringan dengan banyak terminal
- Keamanan/Security dimana jaringan dikendalikan cukup dari servernya saja
Kelemahan System Diskless
- Biaya operasional relatif lebih mahal.
- Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.
- Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
B. Penginstalan dan konfigurasi System Disskless ( Nxd)
- Pertama siapkan cd untuk penginstalan nxd, dan ini tampilan awal pada penginstalan lalu pilih linux setup
- Untuk melanjutkan pilih yes, dan untuk menggagalkan pilih no
- Lalu install to disk untuk melanjutkan
- Kemudian pilih Auto Probe Drivers
- Disini informasi hardisk yang akan digunakan dan pilih yes
- Disini akan memilih disk dan partisi, klik OK
- Dan pilih auto untuk menentukan secara otomatis
- Pilih type penginstalan menggunakan cdrom atau usb sesuai dengan sorce yang digunakan dan OK
- Dan ini penempatan partisi secara auto (automatis)
- Memilih kernel secara default
- Isi dengan hostname sesuai keinginan utuk di server diskless
- Setting Interface Card, Langkah selanjutnya adalah menyetting Interface card agar bisa digunakan di OS NxDnya. klik ok karena hanya memiliki satu NIC Card.
- Setting Ip address yang ingin digunakan, disini menggunakan static ip address yang artinya setting secara manual
- Dan masukkan ip address sesuai dengan keinginan
- Masukkan subnet mask dan juga gateway
- Dan dns yang digunakan agar bisa akses internet
- Dan jika proses pengisisan IP address dan sebagainya berhasil akan muncul
- Disni pemeilihan bahasa yang akan digunakan
- Selanjutnya settingan server packagenya. Untuk packagenya gunakan versi paling terbaru seperti gambar dibawah lalu netzonenya juga di setup, klik yes lalu pilih direktori defaultnya dan terakhir modenya boot server.
- Jika sudah maka akan berhasil muncul tulisan sebagai berikut dan reboot dan setelah reboot login sebgai root
- Dan tampilan seperti ini
0 komentar:
Posting Komentar